Muse (Unfinished Yet)


Muse adalah sebuah band rock asal Inggris yang terbentuk di Teignmouth, Devon, tahun 1997. Band ini terdiri dari Matthew Bellamy (vocal, gitar, keyboard), Chris Wolstenholme (bas, gitar, keyboard, vocal) dan Dominic Howard (drum, perkusi). Baru-baru ini, Morgan Nicholls ditampilkan pada posisi gitar dan keyboard setiap kali Muse mengadakan konser album Black

Holes And Reve. Musik mereka merupakan gabungan dari rock alternative, rock progresif, musik klasik, elektronika, rock indie, dan heavy metal. Band ini terkenal dengan aksi panggung mereka yang enerjik dan ketertarikan eksentrik Bellamy akan hal-hal yang berbau konspirasi global, kehidupan luar jagat raya, teologi dan hal-hal mengenai wahyu.

Personil Muse pada awalnya merupakan anggota band-band yang berbeda pada Teignmouth Community College pada awal 90-an. Formasi Muse diawali setelah Bellamy sukses melewati

audisi untuk posisi gitar pada band milik Dominic Howard. Mereka mengalami kesulitan setelah gitaris mereka, Phys Vandit, memilih untuk keluar, sehingga mereka meminta teman dekat mereka, Chris Wolstenholme untuk mempelajari permainan gitar bas. Sebelum mengadopsi nama Muse, nama band sendiri sering berganti sejalan perjalanan waktu. Nama-nama band yang pernah digunakan adalah Gothic Plague, Carnage Mahyem(jgn jgn ini bagian dari project Mayhem ny Fight Club ya ?), Fixed Penalty, dan Rocket Baby Dolls(kronologi nama-nama ini tidak jelas disebabkan oleh informasi yang berbeda-beda yang diberikan Muse pada wawancara yang berbeda-beda). Pada tahun 1994, dengan nama Rocekt Baby Dolls dan dengan image gothic, grup ini memenangkan kontes Battle Of The Bands dan melambungkan nama mereka (mereka dianggap satu-satunya ‘band rock sejati’ pada kontes itu). Singkatnya, setelah kontes itu, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah mereka dan lebih memilih berkarir di bidang musik professional. Mereka mengubah nama mereka menjadi Muse dan mulai mengadakan konser di kelab-kelab malam.

Absolution

Intro berdiri tegak dgn kontoversi lirik “’Sieg heil … Marsch!’”, yg kurang lebih berarti “Hail [to] victory… March”. “Sieg heil” was a common chant at political rallies during the Nazi Era in Germany.

Sepertiny bellamy baru saja baca alkitab atau sejenisny, lalu tak tertahankan untuk tumpah ke dalam karya yg Agung, Abstrak, Irasional, atau Tinggi menggapai puncak. Sepertinya muse masuk ke studio kiamat, lalu membuka piano pada “A Sing for Absolution”, meraih sedikit angin klimaks di “Apocalypse Please”, meraung-raung di ‘Black Out’, dan mengajak kita berubah untuk siap berperang di “Butterflies & Hurricane”. Lalu lambat dan laun berpikir jernih di “Endlessly” yg penuh harapan. I think our live have just begun, itulah yg di dengungkan Matt ketika “Falling Away With You”, memberi sedikit ruang untuk hati, namun penuh frustasi seperti kehilangan plot hidup di “Ruled by Secrecy”. Pelampiasan terekam jelas dalam “Stockholm Syndrome” yg kental dengan Disorder berlebih, tapi tetap rapi dan sarat emosi.

Mereka mulai mencari kontrak illegal dgn Devil di “The Small Print”, “I’m a priest God never paid”, bukti sahih pada lirik kasar ini. “Thoughts of a Dying Atheist”, yg tak lagi perlu rahasia, dan benar-benar terjepit di “Time is Running Out”.

Adiksi akut yg masih digunakan Freudian pada “Hysteria”

Lagu lagu terbaik yg pernah diciptakan Muse (according to me) :

  1. Baru –baru ini, tepatnya di Eclipse, muse kembali berkreasi dgn Neutron Star Collision(Love is Forever). Ini mgkn lagu Muse yg paling romantic (atau yg plg mellow mgkn). Di buka dgn puisi samar Bellamy, dan alunan khas Piano yg menciptakan suasana chemist, lalu sambut bersambut dgn tabuhan Drum ritmis. “and my love will be forever, and we’ll die together”…..lirik cinta mana lagi yg bisa semanis ini ?
  2. A sing for Absolution (Album : Absolution). Collapse, we collapse….sebuah kesadaran yg tak akan pernah pudar, bahwa semua yg ada berawal dari tidak ada, dan suatu saat akan bergerak kembali ke tiada. A kind of Hymne buat Semesta.
  3. ……….

Published by Fadly Sutrisno

Heavier Than You Think

Leave a comment